YAYASAN AL-ISTIQOMAH KAJEN

Thursday, February 27, 2020

contoh SURAT IJIN DISPENSASI



DEWAN PENGURUS DAERAH
FORUM KOMUNIKASI PENDIDIKAN AL QUR’AN
DPD FKPQ KABUPATEN CIREBON
Jl. Fatahillah No. 3B Kelurahan Perbutulan Kecamatan Sumber 45613

=================================

Nomor : 08/DPD.FKPQ/CRB/II/2020
Perihal : Surat Ijin Dispensasi

Kepada Yth.
Bapak/Ibu/Kepala SDN ........................................
 Di
    Tempat.

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Yang bertanda tangan di bawah ini, Ketua DPD FKPQ Kabupaten Cirebon, menerangkan bahwa :
Nama : ............................................................
Asal Sekolah : ............................................................
Alamat : ............................................................
Cabang Lomba : ............................................................
Sebagai Utusan dari Kontingen Kabupaten Cirebon Pada Kegiatan Festival Pendidikan Al Qur’an Nasional (FPQN) Tingkat Provinsi Jawa Barat yang diselenggarakan pada tanggal 29 Februari 2020 di Kabupaten Majalengka.
Sehubungan dengan hal tersebut kami mohon dispensasi pada siswa yang bersangkutan. Demikian atas  perhatiannya kami sampaikan terima kasih.


Wassalamu’alaikum Wr. Wb.



Cirebon, 18 Februari 2020
Ketua DPD FKPQ Kab. Cirebon






HJ. SULASTRI, S.Ag



Saturday, February 22, 2020

*"Cara Berbakti kepada Orang Tua yang Telah Meninggal Dunia"*




๐Ÿ”ด๐Ÿ’๐Ÿ”ด๐Ÿƒ ━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*

Sabtu, 22 Februari 2020 / 28 Jumadil Akhir 1441 H.

*"Cara Berbakti kepada Orang Tua yang Telah Meninggal Dunia"*

ุนَู†ْ ุฃَุจِู‰ ุนุณูŠุฏ ู…ุงู„ูƒ ุจู† ุฑุจูŠุนุฉ ุงู„ุณุนุฏู‰ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ู‚َุงู„َ ، ุจَูŠْู†َุง ู†َุญْู†ُ ุนِู†ْุฏَ ุฑَุณُูˆู„ِ ุงู„ู„َّู‡ِ -ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ- ุฅِุฐَุง ุฌَุงุกَู‡ُ ุฑَุฌُู„ٌ ู…ِู†ْ ุจَู†ِู‰ ุณَู„ِู…َุฉَ ูَู‚َุงู„َ ูŠَุง ุฑَุณُูˆู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ู‡َู„ْ ุจَู‚ِู‰َ ู…ِู†ْ ุจِุฑِّ ุฃَุจَูˆَู‰َّ ุดَู‰ْุกٌ ุฃَุจَุฑُّู‡ُู…َุง ุจِู‡ِ ุจَุนْุฏَ ู…َูˆْุชِู‡ِู…َุง ู‚َุงู„َ « ู†َุนَู…ِ ุงู„ุตَّู„ุงَุฉُ ุนَู„َูŠْู‡ِู…َุง ูˆَุงู„ุงِุณْุชِุบْูَุงุฑُ ู„َู‡ُู…َุง ูˆَุฅِู†ْูَุงุฐُ ุนَู‡ْุฏِู‡ِู…َุง ู…ِู†ْ ุจَุนْุฏِู‡ِู…َุง ูˆَุตِู„َุฉُ ุงู„ุฑَّุญِู…ِ ุงู„َّุชِู‰ ู„ุงَ ุชُูˆุตَู„ُ ุฅِู„ุงَّ ุจِู‡ِู…َุง ูˆَุฅِูƒْุฑَุงู…ُ ุตَุฏِูŠู‚ِู‡ِู…َุง ». (ุฑูˆุงู‡ ุงุจูˆ ุฏุงูˆุฏ ูˆุงุจู† ู…ุงุฌู‡)

Artinya :
_Dari Abu Usaid Malik bin Rabi’ah As-Sa’idi radhiyallahu 'anhu, ia berkata, “Suatu saat kami pernah berada di sisi Rasulullah ๏ทบ. Ketika itu ada datang seseorang dari Bani Salimah, ia berkata, “Wahai Rasulullah, apakah masih ada bentuk berbakti kepada kedua orang tuaku ketika mereka telah meninggal dunia?” Nabi ๏ทบ menjawab, “Iya (masih tetap ada bentuk berbakti pada keduanya, pen.). (Bentuknya adalah) mendo’akan keduanya, meminta ampun untuk keduanya, memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia, menjalin hubungan silaturahim (kekerabatan) dengan keluarga kedua orang tua yang tidak pernah terjalin kecuali oleh keduanya dan memuliakan teman dekat keduanya.”_ (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban dan Al-Hakim)

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Salah satu diantara rahmat yang Allah berikan kepada orang yang beriman adalah mereka bisa saling memberikan kebaikan, sekalipun harus berpisah di kehidupan dunia. Karena ikatan iman, Allah abadikan sekalipun mereka sudah meninggal.
2. Setelah orang tua meninggal, ada banyak cara bagi si anak untuk tetap bisa berbakti kepada orang tuanya.
3. Mereka tetap bisa memberikan kebaikan bagi orang tuanya yang telah meninggal, berupa aliran pahala. Dengan syarat, selama mereka memiliki ikatan iman.
4. Ada enam hal yang bisa kita simpulkan bagaimana bentuk berbakti dengan orang tua ketika mereka berdua atau salah satunya telah meninggal dunia:
a. Mendo’akan kedua orang tua.
b. Banyak meminta ampunan pada Allah untuk kedua orang tua.
c. Menshadaqahkannya.
d. Memenuhi janji mereka setelah meninggal dunia.
e. Menjalin hubungan silaturahim dengan keluarga dekat keduanya yang pernah terjalin.
f. Memuliakan teman dekat keduanya.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Di dalam Al-Qur'an sering sekali disebutkan secara bergandengan antara perintah menyembah Allah semata dan berbakti kepada kedua orang tua;

ูˆَู‚َุถَู‰ ุฑَุจُّูƒَ ุฃَู„ุง ุชَุนْุจُุฏُูˆุง ุฅِู„ุง ุฅِูŠَّุงู‡ُ ูˆَุจِุงู„ْูˆَุงู„ِุฏَูŠْู†ِ ุฅِุญْุณَุงู†ًุง ۞

_"Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan sebaik-baiknya."_ (QS. Al-Isra': 23)

2. Ikatan iman ini tetap Allah abadikan hingga hari kiamat. Karena ikatan iman ini, Allah kumpulkan kembali mereka bersama keluarganya di hari kiamat;

ูˆَุงู„َّุฐِูŠู†َ ุขู…َู†ُูˆุง ูˆَุงุชَّุจَุนَุชْู‡ُู…ْ ุฐُุฑِّูŠَّุชُู‡ُู…ْ ุจِุฅِูŠู…َุงู†ٍ ุฃَู„ْุญَู‚ْู†َุง ุจِู‡ِู…ْ ุฐُุฑِّูŠَّุชَู‡ُู…ْ ูˆَู…َุง ุฃَู„َุชْู†َุงู‡ُู…ْ ู…ِู†ْ ุนَู…َู„ِู‡ِู…ْ ู…ِู†ْ ุดَูŠْุกٍ ۞

_“Orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka, dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka.”_ (QS. At-Thur: 21)

3. Diantara do'a yang Allah perintahkan dalam Al-Qur'an adalah do'a memohonkan ampunan untuk kedua orang tua kita;

ูˆَู‚ُู„ْ ุฑَุจِّ ุงุฑْุญَู…ْู‡ُู…َุง ูƒَู…َุง ุฑَุจَّูŠَุงู†ِูŠ ุตَุบِูŠุฑًุง ۞

_“Berdo'alah, Ya Allah, berilah rahmat kepada mereka (kedua orang tua), sebagaimana mereka merawatku ketika kecil.”_ (QS. Al-Isra': 24)
   
*ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุนู„َู…ُ ุจِุงู„ุตَّูˆَุงุจِ...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*

        •••○❁๐ŸŒป๐Ÿ’ ๐ŸŒป❁○••

Friday, February 14, 2020

*"Hati-hati Dengan Zaman yang Penuh Dusta dan Dosa"*




๐Ÿ”ด๐Ÿ’๐Ÿ”ด๐Ÿƒ ━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*

Rabu, 12 Pebruari 2020 / 17 Jumadil Akhir 1441 H.

*"Hati-hati Dengan Zaman yang Penuh Dusta dan Dosa"*

ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„ّٰู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ู‚َุงู„َ، ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ : ุณَูŠَุฃْุชِูŠ ุนَู„َู‰ ุงู„ู†َّุงุณِ ุณَู†َูˆَุงุชٌ ุฎَุฏَّุงุนَุงุชُ ูŠُุตَุฏَّู‚ُ ูِูŠู‡َุง ุงู„ْูƒَุงุฐِุจُ ูˆَูŠُูƒَุฐَّุจُ ูِูŠู‡َุง ุงู„ุตَّุงุฏِู‚ُ ูˆَูŠُุคْุชَู…َู†ُ ูِูŠู‡َุง ุงู„ْุฎَุงุฆِู†ُ ูˆَูŠُุฎَูˆَّู†ُ ูِูŠู‡َุง ุงู„ْุฃَู…ِูŠู†ُ ูˆَูŠَู†ْุทِู‚ُ ูِูŠู‡َุง ุงู„ุฑُّูˆَูŠْุจِุถَุฉُ ู‚ِูŠู„َ ูˆَู…َุง ุงู„ุฑُّูˆَูŠْุจِุถَุฉُ ู‚َุงู„َ ุงู„ุฑَّุฌُู„ُ ุงู„ุชَّุงูِู‡ُ ูِูŠ ุฃَู…ْุฑِ ุงู„ْุนَุงู…َّุฉِ.  (ุฑูˆุงู‡ ุงุจู† ู…ุงุฌู‡)

Artinya :
_Dari Abu Hurairah -radhiyallahu’anhu-, dia berkata; Rasulullah ๏ทบ bersabda: “Akan datang kepada manusia tahun-tahun yang penuh dengan penipuan. Ketika itu pendusta dibenarkan sedangkan orang yang jujur malah didustakan, pengkhianat dipercaya sedangkan orang yang amanah justru dianggap sebagai pengkhianat. Pada saat itu Ruwaibidhah berbicara.” Ada yang bertanya, “Apa yang dimaksud Ruwaibidhah?”. Beliau menjawab, “Orang bodoh yang turut campur dalam urusan masyarakat luas.”_ (HR. Ibnu Majah).

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Peringatan akan bahaya zaman yang penuh dusta dan dosa.
2. Hadits ini menunjukkan pentingnya kejujuran dan mengandung peringatan dari bahaya kedustaan.
3. Hadits ini juga menunjukkan pentingnya menjaga amanah dan memperingatkan dari bahaya mengkhianati amanah.
4. Hadits ini menunjukkan bahwa jalan keluar ketika menghadapi situasi kacau semacam itu adalah dengan kembali kepada ilmu dan ulama. Yang dimaksud ilmu adalah al-Qur’an dan as-Sunnah dengan pemahaman salafus shalih. Dan yang dimaksud ulama adalah ahli ilmu yang mengikuti perjalanan Nabi dan para sahabat dalam hal ilmu, amal, dakwah, maupun jihad.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Peringatan akan bahaya berbicara tanpa landasan ilmu;

ูˆَู„َุง ุชَู‚ْูُ ู…َุง ู„َูŠْุณَ ู„َูƒَ ุจِู‡ِ ุนِู„ْู…ٌ ۚ ุฅِู†َّ ุงู„ุณَّู…ْุนَ ูˆَุงู„ْุจَุตَุฑَ ูˆَุงู„ْูُุคَุงุฏَ ูƒُู„ُّ ุฃُูˆู„َٰุฆِูƒَ ูƒَุงู†َ ุนَู†ْู‡ُ ู…َุณْุฆُูˆู„ًุง ۞

_“Janganlah kamu mengikuti sesuatu yang kamu tidak punya ilmu tentangnya, sesungguhnya pendengaran, penglihatan, dan hati, itu semua akan dimintai pertanggung-jawabannya.”_ (QS. Al-Israa’ : 36).

2. Maka barangsiapa yang gemar berbicara mengatasnamakan agama tanpa ilmu, sesungguhnya dia adalah antek-antek Syaitan, bukan Hizbullah dan bukan pula pembela keadilan atau penegak Syari’at Islam!

ูŠَุง ุฃَูŠُّู‡َุง ุงู„ู†َّุงุณُ ูƒُู„ُูˆุง ู…ِู…َّุง ูِูŠ ุงู„ْุฃَุฑْุถِ ุญَู„َุงู„ًุง ุทَูŠِّุจًุง ูˆَู„َุง ุชَุชَّุจِุนُูˆุง ุฎُุทُูˆَุงุชِ ุงู„ุดَّูŠْุทَุงู†ِ ۚ ุฅِู†َّู‡ُ ู„َูƒُู…ْ ุนَุฏُูˆٌّ ู…ُุจِูŠู†ٌ ۞ ุฅِู†َّู…َุง ูŠَุฃْู…ُุฑُูƒُู…ْ ุจِุงู„ุณُّูˆุกِ ูˆَุงู„ْูَุญْุดَุงุกِ ูˆَุฃَู†ْ ุชَู‚ُูˆู„ُูˆุง ุนَู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ู…َุง ู„َุง ุชَุนْู„َู…ُูˆู†َ ۞

_“Hai umat manusia, makanlah sebagian yang ada di bumi ini yang halal dan baik, dan janganlah kalian mengikuti langkah-langkah syaitan, sesungguhnya dia adalah musuh yang nyata bagi kalian. Sesungguhnya dia hanya akan menyuruh kalian kepada perbuatan dosa dan kekejian, dan agar kalian berkata-kata atas nama Allah dalam sesuatu yang tidak kalian ketahui ilmunya.”_ (QS. Al-Baqarah: 168-169)
   
*ูˆَุงู„ู„ّٰู‡ُ ุฃَุนู„َู…ُ ุจِุงู„ุตَّูˆَุงุจِ...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*

        •••○❁๐ŸŒป๐Ÿ’ ๐ŸŒป❁○••

Sunday, February 9, 2020

*"Orang yang Cerdas dan Bodoh"*





๐Ÿ”ด๐Ÿ’๐Ÿ”ด๐Ÿƒ ━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*

Sabtu, 8 Pebruari 2020 / 13 Jumadil Akhir 1441 H.

*"Orang yang Cerdas dan Bodoh"*

ุนَู†ْ ุฃَุจِูŠ ูŠุนู„ู‰ ุดุฏุงุฏ ุงุจْู†ِ ุงูˆุณ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„ู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ู‚َุงู„َ ، ู‚َุงู„َ ุฑَุณُูˆู„ُ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ : ุงู„ูƒَูŠِّุณُ ู…َู†ْ ุฏَุงู†َ ู†َูْุณَู‡ُ ، ูˆَุนَู…ِู„َ ู„ِู…َุง ุจุนุฏَ ุงู„ู…َูˆุชِ ، ูˆุงู„ุนَุงุฌِุฒُ ู…َู†ْ ุฃุชْุจَุนَ ู†َูْุณَู‡ُ ู‡َูˆุงู‡َุง ูˆَุชَู…ู†َّู‰ ุนَู„َู‰ ุงู„ู„ู‡ِ ุงู„ุงَู…َุงู†ِูŠَّ . (ุฑูˆุงู‡ ุงู„ุชุฑู…ูŠุฐูŠ)

Artinya:
_Dari Abu Ya'la Syudad bin Aus radhiyallahu 'anhu, berkata, Rasulullah ๏ทบ bersabda: “Orang yang sempurna akalnya ialah yang mengoreksi dirinya dan bersedia beramal sebagai bekal setelah mati. Dan orang yang rendah adalah yang selalu menurutkan hawa nafsunya. Disamping itu, ia mengharapkan berbagai angan-angan kepada Allah.”_ (HR. Tirmidzi).

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Sesungguhnya modal utama yang dimiliki seorang hamba di dunia ini adalah umurnya. Jika ia gunakan umurnya untuk berbuat baik dan taat kepada Allah, niscaya ia akan meraih keuntungan yang besar dan keselamatan yang abadi di akhirat.
Namun jika ia gunakan masa hidupnya di dunia yang fana nan sebentar ini untuk berbuat dosa dan maksiat kepada Allah, maka pasti ia akan mendapat kerugian yang besar serta merasakan kesengsaraan dan kebinasaan yang abadi di alam akhirat kelak.
2. Oleh karena itu, orang yang pandai dan beruntung di dunia dan akhirat ialah siapa saja yang dapat mengekang dan menundukkan hawa nafsunya, serta membimbingnya untuk senantiasa memperbanyak amal sholeh sebagai bekal perjalanan hidupnya menuju ke alam akhirat yang kekal nan abadi.
3. Artinya orang yang pandai ialah siapa saja yang menundukkan hawa nafsunya dan beramal untuk hari setelah kematian (yakni hari akhirat). Sedangkan orang yang lemah (bodoh) ialah siapa saja yang senantiasa mengikuti hawa nafsunya dan banyak berangan-angan kepada Allah (tapi tanpa beramal).
4. Berdasarkan hadits di atas, marilah kita semua bersungguh-sungguh dalam melakukan amal-amal kebajikan dan ketaatan kepada Allah SWT, serta menjauhi segala perbuatan dosa dan maksiat hingga kematian menjemput kita.

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Sungguh telah beruntung dan bahagia orang yang mensucikan jiwanya dengan melakukan amal-amal kebaikan dan ketaatan kepada Allah, mengikuti petunjuk Rasul-Nya, serta menjauhi apa saja yang dilarang-Nya. Dan sungguh telah merugi sebesar-besarnya siapa saja yang mengotori jiwanya dengan melalaikan kewajiban-kewajibannya kepada Allah, melanggar larangan-laranganNya, serta melumuri jiwanya dengan noda-noda dosa dan maksiat;

 ู‚َุฏْ ุฃَูْู„َุญَ ู…َู†ْ ุฒَูƒَّุงู‡َุง ูˆَู‚َุฏْ ุฎَุงุจَ ู…َู†ْ ุฏَุณَّุงู‡َุง ۞

_“Sungguh telah beruntung orang yg mensucikan jiwanya. Dan sungguh telah merugi orang yang mengotori jiwanya.”_ (QS. Asy-Syamsi: 9-10)

2. Bersungguh-sungguh dalam melakukan amal-amal kebajikan dan ketaatan kepada Allah, serta menjauhi segala perbuatan dosa dan maksiat hingga kematian menjemput kita;

ูˆَุงุนْุจُุฏْ ุฑَุจَّูƒَ ุญَุชَّู‰ ูŠَุฃْุชِูŠَูƒَ ุงู„ْูŠَู‚ِูŠู†ُ ۞

_“Beribadahlah engkau kepada Tuhan-Mu hingga datang kepadamu kematian.”_ (QS. Al-Hijr: 99)
   
*ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุนู„َู…ُ ุจِุงู„ุตَّูˆَุงุจِ...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*

        •••○❁๐ŸŒป๐Ÿ’ ๐ŸŒป❁○••

Sunday, February 2, 2020

kata2 mutiara






_Teruslah melangkah, selama engkau di jalan yang baik, Meski terkadang *kebaikan* tidak selalu di hargai_

tidak perlu risaukan omongan orang, karena setiap orang membaca dunia dengan pemahaman dan pengalaman yang berbeda.

Jangan hapus Persaudaraan hanya karena sebuah Kesalahan, *Namun* Hapuslah kesalahan demi lanjutnya Persaudaraan

Sibukkan diri dalam kebaikan, Hingga keburukan lelah mengikutimu.

ุงُุฏْุนُ ุงِู„َู‰ ุณَุจِูŠْู„ِ ุฑَุจِّูƒِ ุจِุงู„ْุญِูƒْู…َุฉِ ูˆَุงู„ْู…َูˆْุนِุธَุฉ



pribadi seseorang akan selalu tercatat dalam ingatan orang lain, manakala sudah tidak lagi menjadi bagian dari sebuah komunitas sistem/ kelompok.

*jangan pernah tinggalkan cerita tentang kerakusan kita dimata orang lain*

Saat kita sudah mencapai usia tua, kita akan dinilai tentang kesuksesan dalam hidup dari berapa banyak orang yang menyayangi kita, Itulah penguji utama seberapa kualitasnya hidup kita
ุจَู„ِّุบُูˆุง ุนَู†ِّูŠ ูˆَู„َูˆْ ุงَูŠَุฉ
๐Ÿ™

*"Wajib Berdakwah Mengajak Kepada Kebaikan dan Haram Mengajak Kepada Kesesatan"*





๐Ÿ”ด๐Ÿ’๐Ÿ”ด๐Ÿƒ ━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*

Ahad, 2 Pebruari 2020 / 7 Jumadil Akhir 1441 H.

*"Wajib Berdakwah  Mengajak Kepada Kebaikan dan Haram Mengajak Kepada Kesesatan"*

ุนَู†ْ ุฃَุจِู‰ ู‡ُุฑَูŠْุฑَุฉَ ุฑَุถِูŠَ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู†ْู‡ُ ู‚َุงู„َ ، ุฃَู†َّ ุฑَุณُูˆْู„َ ุงู„ู„َّู‡ِ ุตَู„َّู‰ ุงู„ู„َّู‡ُ ุนَู„َูŠْู‡ِ ูˆَุณَู„َّู…َ ู‚َุงู„َ : ู…َู†ْ ุฏَุนَุง ุฅِู„َู‰ ู‡ُุฏًู‰ ูƒَุงู†َ ู„َู‡ُ ู…ِู†َ ุงْู„ุฃَุฌْุฑِ ู…ِุซْู„ُ ุฃُุฌُูˆْุฑِ ู…َู†ْ ุชَุจِุนَู‡ُ ู„َุง ูŠَู†ْู‚ُุตُ ุฐَู„ِูƒَ ู…ِู†ْ ุฃُุฌُูˆْุฑِู‡ِู…ْ ุดَูŠْุฆًุง، ูˆَู…َู†ْ ุฏَุนَุง ุฅِู„َู‰ ุถَู„َุงู„َุฉٍ ، ูƒَุงู†َ ุนَู„َูŠْู‡ِ ู…ِู†َ ุงู„ْุฅِุซْู…ِ ู…ِุซْู„ُ ุขุซَุงู…ِ ู…َู†ْ ุชَุจِุนَู‡ُ ู„َุง ูŠَู†ْู‚ُุตُ ุฐَู„ِูƒَ ู…ِู†ْ ุขุซَุงู…ِู‡ِู…ْ ุดَูŠْุฆًุง. (ุญุฏูŠุซ ุตุญูŠุญ ؛ ุฑูˆุงู‡ ู…ุณู„ู… / ูขูฆูงูค)

Artinya :
_Dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu , bahwa Rasรปlullรขh ๏ทบ bersabda: "Barangsiapa mengajak (manusia) kepada petunjuk, maka baginya pahala seperti pahala orang yang mengikutinya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun. Dan barangsiapa mengajak (manusia) kepada kesesatan maka ia mendapatkan dosa seperti dosa-dosa orang yang mengikutinya, tanpa mengurangi dosa mereka sedikit pun."_ [Hadits ini shahih; Diriwayatkan oleh Imam Muslim, no. 2674]

*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*

1. Anjuran untuk berdakwah yaitu mengajak manusia kepada petunjuk dan kebaikan, keutamaan da’i.
2. Hadits ini juga peringatan dari perbuatan mengajak manusia kepada kesesatan dan
penyimpangan, serta besarnya dosa penyeru (kepada kejelekan) tersebut dan akibatnya.
3. Hadits di atas jelas menunjukkan anjuran dan disukainya memberikan contoh perkara-perkara yang baik dan haramnya memberikan contoh perkara-perkara yang buruk. Orang yang memberi teladan perbuatan yang baik, maka ia akan mendapatkan pahala perbuatan tersebut serta pahala orang yang mengikutinya sampai hari kiamat.
4. Dan orang yang memberikan contoh kejelekan, maka ia akan mendapatkan dosa perbuatan tersebut serta dosa orang-orang yang mengikutinya sampai hari kiamat.
5. Begitu juga orang yang mengajak kepada petunjuk, ia mendapat pahala seperti pahala orang-orang yang mengikutinya, atau mengajak kepada kesesatan maka ia mendapat dosa seperti dosa-dosa pengikutnya, baik petunjuk atau kesesatan tersebut ia yang pertama kali memulainya, atau sudah ada sebelumnya (yang melakukannya).

*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*

1. Dakwah di jalan Allah Azza wa Jalla merupakan amal yang sangat mulia, ketaatan yang besar dan ibadah yang tinggi kedudukannya di sisi Allรขh Subhanahu wa Ta’ala;

ูˆَู„ْุชَูƒُู†ْ ู…ِู†ْูƒُู…ْ ุฃُู…َّุฉٌ ูŠَุฏْุนُูˆู†َ ุฅِู„َู‰ ุงู„ْุฎَูŠْุฑِ ูˆَูŠَุฃْู…ُุฑُูˆู†َ ุจِุงู„ْู…َุนْุฑُูˆูِ ูˆَูŠَู†ْู‡َูˆْู†َ ุนَู†ِ ุงู„ْู…ُู†ْูƒَุฑِ ۚ ูˆَุฃُูˆู„َٰุฆِูƒَ ู‡ُู…ُ ุงู„ْู…ُูْู„ِุญُูˆู†َ ۞

_"Dan hendaklah di antara kamu ada segolongan orang yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh (berbuat) yang makruf, dan mencegah dari yang mungkar. Dan mereka itulah orang-orang yang beruntung."_ [QS. Ali ‘Imran/3: 104]

2. Orang yang paling baik perkataannya adalah orang yang berdakwah di jalan Allah dan dia beramal shalih dengan ikhlas;

ูˆَู…َู†ْ ุฃَุญْุณَู†ُ ู‚َูˆْู„ًุง ู…ِู…َّู†ْ ุฏَุนَุง ุฅِู„َู‰ ุงู„ู„َّู‡ِ ูˆَุนَู…ِู„َ ุตَุงู„ِุญًุง ูˆَู‚َุงู„َ ุฅِู†َّู†ِูŠ ู…ِู†َ ุงู„ْู…ُุณْู„ِู…ِูŠู†َ ۞

_"Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allรขh, dan mengerjakan kebajikan dan berkata, ‘Sungguh aku termasuk orang-orang Muslim (yang berserah diri).’"_ [QS. Fushshilat/41: 33]

3. Orang  mencurahkan tenaganya untuk menyesatkan manusia. Maka masing-masing dari keduanya berkedudukan seperti orang yang melakukan perbuatan tersebut;

ู„ِูŠَุญْู…ِู„ُูˆุง ุฃَูˆْุฒَุงุฑَู‡ُู…ْ ูƒَุงู…ِู„َุฉً ูŠَูˆْู…َ ุงู„ْู‚ِูŠَุงู…َุฉِ ۙ ูˆَู…ِู†ْ ุฃَูˆْุฒَุงุฑِ ุงู„َّุฐِูŠู†َ ูŠُุถِู„ُّูˆู†َู‡ُู…ْ ุจِุบَูŠْุฑِ ุนِู„ْู…ٍ ۗ ุฃَู„َุง ุณَุงุกَ ู…َุง ูŠَุฒِุฑُูˆู†َ ۞

_"Mereka pada hari kiamat memikul dosa-dosanya sendiri secara sempurna, dan sebagian dosa-dosa orang yang mereka sesatkan yang tidak mengetahui sedikit pun (bahwa mereka disesatkan). Ingatlah, alangkah buruknya (dosa) yang mereka pikul itu."_ [QS. An-Nahl/16 : 25]
   
*ูˆَุงู„ู„َّู‡ُ ุฃَุนู„َู…ُ ุจِุงู„ุตَّูˆَุงุจِ...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan hidayah...*

        •••○❁๐ŸŒป๐Ÿ’ ๐ŸŒป❁○••