┏ ﷽🔴💝🔴🍃 ━━━┓
*ONE DAY ONE HADITS*
Jum'at, 13 Maret 2020 / 18 Rajab 1441 H.
*"Keutamaan Orang yang Difahamkan Agama"*
حَدَّثَنَا سَعِيدُ بْنُ
عُفَيْرٍ قَالَ حَدَّثَنَا ابْنُ وَهْبٍ عَنْ يُونُسَ عَنِ ابْنِ شِهَابٍ قَالَ
قَالَ حُمَيْدُ بْنُ عَبْدِ الرَّحْمَنِ سَمِعْتُ مُعَاوِيَةَ خَطِيبًا يَقُولُ
سَمِعْتُ النَّبِىَّ – صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – يَقُولُ « مَنْ
يُرِدِ اللَّهُ بِهِ خَيْرًا يُفَقِّهْهُ فِى الدِّينِ ، وَإِنَّمَا أَنَا قَاسِمٌ
وَاللَّهُ يُعْطِى ، وَلَنْ تَزَالَ هَذِهِ الأُمَّةُ قَائِمَةً عَلَى أَمْرِ
اللَّهِ لاَ يَضُرُّهُمْ مَنْ خَالَفَهُمْ حَتَّى يَأْتِىَ أَمْرُ اللَّهِ » (رواه
البخاري و مسلم)
Artinya :
_Haddatsanaa Sa’id bin ‘Ufair ia berkata, haddatsanaa Ibnu Wahhab
dari Yunus dari Ibnu Syihaab ia berkata, Humaid bin Abdur Rokhman berkata, aku
mendengar Mu'awiyah berkhutbah dan berkata: ‘aku mendengar Nabi ﷺ bersabda’ : “Barangsiapa yang Allah
kehendaki kebaikan, maka akan dipahamkan agamanya. Aku hanyalah pembagi,
sedangkan Allah yang memberi. Senantiasa umat ini tegak diatas perintah
Allah, tidak akan membahayakan orang-orang yang menyelisihi mereka, sampai
datang perintah Allah.”_
[HR. Bukhari dan Muslim]
*Pelajaran yang terdapat pada hadits di atas :*
1. Orang yang difahamkan agamanya, adalah orang yang dikehendaki
Allah SWT. akan kebaikan. Mafhum mukholafah (pemahaman kebalikan) dari hadits
ini adalah bahwa orang yang tidak paham agamanya, maka adalah orang-orang yang
tidak dikehendaki kebaikan.
2. Hadits yang mulia ini menunjukkan agungnya kedudukan ilmu agama
dan keutamaan yang besar bagi orang yang mempelajarinya, sehingga Imam
an-Nawawi dalam kitabnya Riyadhush Shalihin, pada pembahasan “Keutamaan Ilmu”
mencantumkan hadits ini sebagai hadits yang pertama.
Imam an-Nawawi berkata: “Hadits ini menunjukkan keutamaan ilmu
(agama) dan keutamaan mempelajarinya, serta anjuran untuk menuntut ilmu.”
3. Salah satu ciri utama orang yang akan mendapatkan taufik dan
kebaikan dari Allah Ta’ala adalah dengan orang tersebut berusaha
mempelajari dan memahami petunjuk Allah Ta’ala dan Rasul-Nya ﷺ dalam agama Islam.
4. Orang yang tidak memiliki keinginan untuk mempelajari ilmu
agama akan terhalangi untuk mendapatkan kebaikan dari Allah Ta’ala.
5. Yang dimaksud dengan pemahaman agama dalam hadits ini adalah
ilmu/pengetahuan tentang hukum-hukum agama yang mewariskan amalan shaleh,
karena ilmu yang tidak dibarengi dengan amalan shaleh bukanlah merupakan ciri
kebaikan.
6. Memahami petunjuk Allah Ta’ala dan Rasul-Nya ﷺ dengan benar merupakan penuntun bagi manusia untuk
mencapai derajat takwa kepada Allah Ta’ala.
7. Rasulullah ﷺ hanya membagikan ilmu
yang beliau dapatkan dari Rabbnya, sebagaimana para Nabi mewariskan kepada
umatnya ilmu.
8. Rasulullah ﷺ mengabarkan bahwa akan
tetap ada sekelompok kecil dari umatnya yang tetap berpegang dengan agama ini
hingga akhir zaman.
*Tema hadits yang berkaitan dengan ayat Al-Qur'an :*
1. Pemahaman yang benar tentang agama Islam hanyalah bersumber
dari Allah semata, oleh karena itu hendaknya seorang muslim disamping giat
menuntut ilmu, selalu berdo'a dan meminta pertolongan kepada Allah Ta’ala agar
dianugerahkan pemahaman yang benar dalam agama;
فَمَنْ يُرِدِ اللَّهُ
أَنْ يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ ۖ وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ
يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ ۚ َ ۞
_“Barangsiapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya
petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan
barangsiapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan
dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki langit.”_ (QS.
Al-An’aam 6: 125)
2. Pentingnya tafaquh di dalam agama. Sesudah masa Nabi ﷺ, maka tugas mereka yang berangkat dari
kabilah-kabilah itu tiada lain adakalanya untuk belajar agama atau untuk
berjihad, karena sesungguhnya hal tersebut fardhu kifayah bagi mereka;
وَمَا كَانَ
الْمُؤْمِنُونَ لِيَنْفِرُوا كَافَّةً فَلَوْلا نَفَرَ مِنْ كُلِّ فِرْقَةٍ
مِنْهُمْ طَائِفَةٌ لِيَتَفَقَّهُوا فِي الدِّينِ وَلِيُنْذِرُوا قَوْمَهُمْ إِذَا
رَجَعُوا إِلَيْهِمْ لَعَلَّهُمْ يَحْذَرُونَ ۞
_"Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi
semuanya (ke medan perang). Mengapa tidak pergi dari tiap-tiap golongan di
antara mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan mereka tentang agama
dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali
kepadanya, supaya mereka itu dapat menjaga dirinya."_ [QS. At-Taubah :
122]
3. Orang yang paham agama (kalau ikhlas dan jujur), sejatinya tak
akan bersenjang dengan amal nyata. Mereka ini biasanya disebut ulama. Ulama
sendiri menurut al-Qur`an mempunyai khasyah (takut plus ta`dzim) tinggi;
ۗإِنَّمَا
يَخْشَى اللَّهَ مِنْ عِبَادِهِ الْعُلَمَاءُ ۗ إِنَّ اللَّهَ عَزِيزٌ غَفُورٌ ۞
_"Sesungguhnya yang takut kepada Allah di antara
hamba-hamba-Nya, hanyalah ulama. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha
Pengampun."_ [QS. Fathir : 28]
*والله اعلم
بالصواب...*
*Semoga kita selalu mendapatkan ilmu yang bermanfaat dan
dimudahkan untuk beramal sholeh. Hanya Allah-lah yang memberi taufik dan
hidayah...*
•┈••○❁🌻💠🌻❁○••┈•
No comments:
Post a Comment