Setiap akhir Tahun Ajaran pendidikan biasanya ada momen sungkeman murid ke guru. Dimana momen ini menjadi momen haru yang biasanya cukup menguras emosi dan air mata tentunya bagi murid yang sangat menikmati proses pembelajaran di sekolah hingga rasanya sangat berat harus meninggalkan masa-masa yang telah dilalui baik bersama teman-nya, guru maupun lingkungan sekolah. Prosesi sungkuman juga biasanya terjadi saat acara nikahan dimana pengantin pria maupun perempuan sungkeman kepada orang tua maupun mertuanya.
Prosesi ini akan menjadi bermakna jika ketika sungkeman perpisahan kelas akhir, GURU yang di sungkemin. Atau pas momen sungkeman PERNIKAHAN (Orang tua/orang yang di sungkemin). Jangan hanya diam trus nangis haru saat momen ini. Alangkah baiknya membaca ini.
"رَبَّنَا مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا سُبْحَانَكَ فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ"
artinya: "Ya Tuhan kami, tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka."
*harapannya agar orang yang di do'akan menjadi orang yang berguna dan terpelihara dari siksa api neraka atau murka Allah*
Penjelasan:
Ayat ini merupakan bagian dari Surat Ali Imran ayat 191, yang berisi pernyataan dari orang-orang yang berakal (ulil albab) tentang penciptaan langit dan bumi. Mereka menyadari bahwa penciptaan alam semesta bukanlah sesuatu yang sia-sia, melainkan penuh dengan hikmah dan tujuan. Ayat ini menekankan kebesaran Allah dan perlindungan-Nya bagi hamba-hamba-Nya dari siksa neraka.
Makna Ayat:
رَبَّنَا (Rabbana): Ya Tuhan kami.
مَا خَلَقْتَ هَٰذَا بَاطِلًا (maa khalaqta haadza baathilan): Tidaklah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia.
سُبْحَانَكَ (subhaanaka): Maha Suci Engkau.
فَقِنَا عَذَابَ النَّارِ (faqina 'adzaaban naar): Maka peliharalah kami dari siksa neraka.
Tafsir Pendek:
Ayat ini menyampaikan rasa syukur dan pengakuan terhadap kebesaran Allah atas penciptaan alam semesta. Orang-orang yang berakal merasa bahwa alam semesta ini memiliki makna dan tujuan yang mendalam, dan bukan sesuatu yang sia-sia. Mereka memohon kepada Allah agar dijauhkan dari siksa neraka, yang merupakan hukuman bagi orang-orang yang tidak beriman dan tidak menjalankan perintah-Nya.
Kaitan dengan Ayat Lain:
Ayat ini sering dibaca bersama dengan ayat 190 dari Surat Ali Imran, yang berbunyi:
إِنَّ فِی خَلۡقِ ٱلسَّمَـٰوَ ٰتِ وَٱلۡأَرۡضِ وَٱخۡتِلَـٰفِ ٱلَّیۡلِ وَٱلنَّهَارِ لَـَٔایَـٰتࣲ لِّأُو۟لِی ٱلۡأَلۡبَـٰبِ
"Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kekuasaan, kebesaran, dan hikmah Allah) bagi orang-orang yang berakal." Ayat 190 ini menjadi latar belakang bagi ayat 191, yang menjelaskan bagaimana orang-orang yang berakal merenungkan penciptaan tersebut dan memohon perlindungan kepada Allah.
No comments:
Post a Comment